Hari ini..hari luar biasa buat saya...
tanya kenapa??
Senin, 17 September 2012 pukul 11.30...
"Selamat siang Bu, saya jelita, ibu saya besok mau bimbingan laporan pkl, kalau jam 9 pagi kira-kira ibu ada waktu nggak ya?? Terimakasaih bu. :)
---------------------------Seperti biasa, tak kunjung ada balasan---------------
Selasa, 18 September 2012 pukul 08.30
Pagi ini saya sudah bersiap mau ke kampus dengan tujuan saya mau membereskan revisi laporan pkl saya dan magang biotek di lab. Sudah hampir 2 minggu berlalu laporan PKL saya masih belum ada kejelasan.
Kira2 jam 9 pagi saya tiba di kampus dan masih belum ada siapa2 baik itu dosen wali maupun teman2 magang saya. Oke saya pun menunggu..
Si ibu belum juga datang, Akhirnya 2 orang teman magang saya pun akhirnya datang. Setelah menunggu hampir satu jam, dosen wali saya belum datang juga dan saya dapat kabar kalau di dekanat ada sidang UP seorang senior, meluncurlah saya ke dekanat karna saya juga berpikir dosen wali saya mungkin ada disana.
Setibanya di dekanat,, ternyata sidang UP nya diundur jadi hari Jumat, saya juga tak kunjung menemukan dosen wali saya. Lelah.. Harus kemana lagi saya cari beliau pikirku, ditelpon tidak diangkat, disms pun tidak dibalas. Akhirnya saya memutuskan untuk balik lagi ke gedung sebelumnya dan ternyata beliau ada disana tapi sudah ada senior yang bimbingan. Oke saya pun menunggu lagi.
Tak terasa hampir satu jam lebih saya menunggu, si senior tak kunjung usai bimbingannya. Perut saya mulai minta makan, tapi saya takut pindah dari tempat menunggu, kalau2 nanti kesempatan untuk bimbingan diserobot lagi. Perut ini pun sudah tidak bisa diajak berkompromi saya pun meninggalkan tempat menunggu dan makan. Saya makan kira2 10 menit lallu saya turun lagi. Dan ternyata sudah ada sorang senior yang lain yg bimbingan. Saya pun hanya gigit jari. ke saya pun menunggu lagi.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang. Si senior keluar dari ruangan si ibu, dengan semangat saya berlari menuju ruangan dan tepat saya tiba di depan pintu, si ibu pun keluar. Baru saja saya mau mengucapkan kata, si ibu langsung berkata " sudah jam 12, saya sudah gak terima lagi kalau mau besok saja". Saya pun menarik nafas, lalu saya bertanya " Oh, iya bu, gak apa2, ibu biasanya datang ke gedung ini jam berapa ya bu?" Si ibu pun menjawab "Ya nggak tau, pokoknya tunggu saja." Oke, menunggu ya bu.. :)
Sa pun langsung kembali ke lab di lantai atas, dan dalam perjalanan ke lab saya berusaha menahan air mata saya agar tidak jatuh. Sampai di lab, pertahanan saya runtuh, saya menangis gak tau kenapa mungkin karena saya merasa jengkel. Di lab ada 3 orang teman saya dan mereka langsung menenangkan saya, beruntung banget karena mereka mau mendengarkan cerita saya.
Kecewa, ya saya kecewa. Saya tidak terbiasa menunggu. Saya perfeksionis dalam mengerjakan sesuatu. Saya gak suka dicuekin. Saya merasa gak seharusnya dosen seperti itu. Tapi pada akhirnya ada hikmat yang bisa saya ambil hari ini.
Pelajaran yang saya ambil hari ini kesetiaan, sabar, bersyukur dan sukacita..
Kesetiaan.. saya tau, mungkin saya tidak setia menunggu dosen wali saya, saya gak sabaran untuk diam menunggu beliau di tempat menunggu. Seharusnya saya bisa setia menunggu di tengah ketidakpastian kapan datangnya dosen saya.
Sabar, saya akui saya tidak sabar. Saya ingin laporan ini cepat selesai. Sabar menuggu beliau. Sabar untuk tidak emosi.
Bersyukur, wow sulit banget rasanya bersyukur ditengah kondisi seperti itu, sulit tapi bukan berarti tidak mungkin. Saya akhirnya beryukur karna hari ini saya bisa belajar banyak hal terutama dalam hal menunggu.
Sukacita, pada akhirnya walaupun saya menangis tp sesudahnya saya hanya tersenyum dan berkata pada diri saya sendiri "indahnya hari ini", walaupun kata2 itu seperti mengeluarkan batu dari tenggorokan tapi sesudah mengeluarkannya saya merasa lega, tidak sedih lagi bahkan saya masih bisa ikut latihan persekutian jumat sampai jam 21.30 di tengah kondisi saya yang juga sedang menstrusasi hari pertama.
Teringat peristiwa beberapa tahun lalu saat saya masuk kuliah, waktu itu masa orientasi di kampus saya di UNPAD DU, waktu itu tiba2 saja saya terpisah dari teman2, mereka meninggalkan saya ketika bertemu dengan kenalan2 mereka masing2, dan tinggallah saya seorang diri ditengah keramaian orang2 yang asik jalan sama temannya merasa asing, dan waktu itu saya malah menangis.
Dan sekarang ketika saya berkuliah di semester akhir, di awal langkah perjuangan saya untuk meninggalkan kampus ini saya juga menangis.. -_- yaahh betapa cengengnya saya. Awal dan akhir dimulai dengan menangis. >.<
Waaaa.. kedepannya mungkin akan lebih berat dari sekarang ini, tapi saya janji saya akan selalu bersyukur, saya akan selalu bersukacita dan kurangi menangis!!!!!
Saya bisaaa karena Tuhan pasti akan menolong saya.
Fighting!!
Gbu all
Selalu bersyukur
Maka kita akan bersukacita... :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar