Sekarang, mau lulus dari kampus tercinta ini, saya juga harus cari masalah dulu, saya identifikasi apa aja masalah itu, terus saya cari pemecahan masalahnya melalui serangkaian kegiatan yang dinamakan penelitian. Di dalam menyelesaikan masalah itu, ternyata ada tantangan2 yang muncul. Dan itulah yang sering bikin galau mahasiswa tingkat akhir termasuk saya. :D (haha..ciee mahasiswa tingkat akhir..)
Kata orang masalah ituu adalah suatu keadaan dimana yang tidak sesuai dengan keinginan.
Kata orang lagi, masalah itu sebenarnya sesuatu hal/kejadian yang belum kita ketahui cara menghadapinya.
Tapi ada juga yang bilang, masalah itu tergantung sudut pandang kita aja.
Jadi teringat lagi ujian lisan dulu sama dosen, beliau bertanya sama saya "apa artinya masalah??" dan yang keluar dari mulut saya adalah jawaban yang sangat konyooollll. >.<
Coba, dosen itu nanyanya sekarang, pasti saya bisa jawab..
Teruss kenapa sih kayanya dari tadi saya nulis masalah ini dan masalah itu.
Gpp sih, hahaha..lagi merenung aja, kayaknya akhir-akhir ini ada beberapa masalah yang menghampiri saya. Awalnya sih stres, panik, bingung. Inget, filosofi yang diajarin waktu kuliah renang "semakin kamu bingung, panik dan bergerak terus di dalam air maka makin cepet kamu tenggelam." Ketika kita sibuk dengan masalah kita sendiri, kita nggak bisa dengar suara Tuhan. Padahal DIA mau bilang : hei nak, begini loo cara menghadapinya...
Yup, akhirnya saya diam dan tenang, here I'am God with many problems. Saat itulah DIA datang menghampiri saya dan menawarkan banyak cara. DIA nggak pernah manjain saya, saya yakin akan menemukan jalanNya.
Malu bertanya, sesat di jalan.
DIA yang merancang saya, DIA pasti tau semua tentang saya,jadi saya pun meyakinkan diri ini jangan lelah untuk bertanya sama DIA. Walaupun nggak gampang menemukan jalanNya, kalo kita tekun bertanya pasti diberi jawaban kok. Kalo chemistry kita kuat, kita pasti tau kok apa maunNya.
Sudut pandang, saya sama masalah-masalah itu juga perlahan berubah.
Masalah untuk hidup atau hidup untuk masalah? Tergantung sudut pandang kita masalah itu mau dianggap untuk membuat hidup lebih hidup atau meratapinya sebagai suatu kesialan.
Sekali lagi Tuhan, tidak sedang membentuk saya jadi pribadi yang manja. Saya belajar banyak hal dari masalah-masalah itu. Ya, saya menganggap itu suatu masalah karena sesuatu itu berada di luar zona nyaman saya. Dan saya percaya, Masalah itu ujian untuk meningkatkan kualitas diri saya. Saya ditantang untuk belajar bagaimana cara menyelesaikannya. Kalau saya tetap berada di zona nyaman saya, ya kualitas diri saya nggak akan pernah meningkat.
Akhir kata, layaknya skripsi, kita terus berjuang untuk menyelesaikannya agar kita bisa lulus dan menghadapi entah itu dunia kerja atau apapun pilihan kita.
Begitu juga dengan hidup kita, hidup ini adalah ujian kawan. Masalah-masalah yang datang di kehidupan kita sehari-hari mau itu kecil atau besar, itu semua ujian buat meningkatkatkan kualitas iman dan pengharapan kita sama Tuhan untuk menghadapi kehidupan selanjutnya. Hidup yang kekal.
Hahha, Entah apa apalah yang salah tulis di atas, tapi itu cuma perenungan saya seminggu terakhir ini.... Intinya, masalah nggak bakal selesai kalo kita berusaha menyelesaikannya sendiri terbukalah untuk DIA, selesaikan masalah itu untuk mengahadapi masalah selanjutnya sampai kamu dinyatakan lulus sama DIA, oke..
God bless :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar